Cari Blog Ini

Rabu, 04 Januari 2012

Bioinformatic of aquaculture



MERUBAH BETINA MENJADI JANTAN pada IKAN NILA
Ada beberapa cara untuk dapat meningkatkan mutu ikan nila diantaranya adalah pemilihan induk unggul yang diperoleh dengan, manipulasi kromosom atau dengan cara sex reversal untuk mendapatkan bibit monosex.
Memproduksi benih monosex artinya memproduksi ikan dengan satu jenis kelamin yaitu jantan atau betina saja. Hal ini didasarkan pada pola pertumbuhan ikan yang berbeda antara ikan jantan dan betina. Pada ikan nila pertumbuhan ikan jantan lebih cepat dibandingkan ikan betina, jantan berumur 3-4 bulan dapat mencapai berat rata-rata 150 gr /ekor, sedangkan betina hanya 100 gram/ekor. Ini berarti pertumbuhan jantan 30% lebih cepat dibandingkan betina. Sehingga dengan hanya memproduksi benih ikan jantan saja dapat meningkatkan produksi dari usaha pembesaran ikan nila.
Hormon Metiltestoteron merupakan hormon androgen sintetis. Hormon ini sudah banyak digunakan untuk mendapatkan benih ikan monosex jantan seperti pada, ikan Cupang, ikan Tetra Kongo (Zairin, 2002) dan ikan Lauhan (Handajani dan Santoso, 2004). Untuk ikan nila hormon Metiltestoteron dengan dosis 5 mg/l dapat menghasilkan 90% benih nila jantan (Handajani, 2006) dan membutuhkan waktu perendaman 5 jam . Tetapi hasil tersebut tidak maksimal,. Hal ini disebabkan belum didapatkan data tentang umur larva ikan nila yang tepat untuk menghasilkan benih monosex jantan yang maksimal, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang “Perendaman Hormon Metiltestoteron pada Larva Ikan nila (oreochromis niloticus). Pembentukan Monosex Jantan berhasil apabila tergantung dari umur ikan nila telah diketahui terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar