Cari Blog Ini

Sabtu, 19 November 2011

BIOINFORMATIKA

Bioinformatika ini merupakan salah satu ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi di bidang molekuler, mempelajari penerapan teknik komputasi untuk mengelola dan menganalisa informasi hayati. Bidang ini mencakup penerpan metode-metode matematika, statistika, dan informasi untuk memecahkan masalah-masalah biologi, terutama yang terkait dengan penggunaan sekuen DNA dan asam amino. 
Menurut sejarahnya, bioinformatika pertmakali dikemukaan pada pertengahan tahun 1980-an untuk mengacu pada penerapan teknologi informasi dalam bidang biologi. Namun sejak tahun 1960-an, penerapan bioinformatika pada bidang-bidang tertentu telah dilakukan seperti pembuatan pangkalan data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuen biologi. 
Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat terjadi pada pertengan tahun 1970an, yang menyebabkan terjadinya ledakan informasi jumlah sekuen DNA yang diungkap (1980-1990). Kemajuan ini menjadi pembuka jalan bagi kelompok-kelompok proyek pengungkapan genom yang meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuen DNA, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika. Berkat penemuan  ini lahirlah perusahaan bioteknologi pertama di dunia, yaitu Genentech di AS, yang kemudian memproduksi protein hormon insulin dalam bakteri, yang dibutuhkan penderita diabetes.
Bagaimana Hubungannya dengan Bidang Budidaya Perikanan????
Dalam budidaya pastinya kita menginginkan hasil panen yang maksimal dengan kualitas baik, terkadang ada beberapa masalah yang kerap dihadapi oleh pembudidaya, dimana ikan yang dibudidayakan berukuran kecil dan tidak seragam, rentan penyakit serta mulai punahnya ikan-ikan tertentu. Selain dari faktor eksternal ikan itu sendiri, namun ada faktor internal yang mempengaruhi ikan tersebut, yakni DNA-nya yang berdampak pada sifat genetik ikan.  
Sebagai makhluk hidup, ikan juga mempunyai struktur DNA tertentu yang diturunkan oleh induknya. Gen, sebagai pembawa sifat akan mempengaruhi tingkah laku ikan, berupa cara makan, daya tahan tubuhnya, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui karakteristik DNA-nya perlu dilakukan sekuensing DNA dengan memanfaat perkembangan teknologi yakni Bioinformatika.
Dengan Bioinformatika, kita bisa mengetahui sekuen DNA pada ikan untuk mengolah dan merekayasanya dengan tujuan mendapatkan kualitas unggul. Dengan bioinformatika juga kita bisa mengembalikan kondisi dimana ikan telah mengalami pergeseran genetik akibat pengaruh lingkungan, yang nantinya akan menyebabkan kepunahan, salah satunya dengan cara rekayasa genetik.
Nah... sebagai contoh nih, ada seorang ilmuan IPB yang berhasil merekayasa genetik ikan betok dengan metode transgenik agar lebih cepat berkembang biak. menurut ceritanya sih, ikan betok ini sudah mulai langka diperairan tawar. Menurut ilmuan ini yang namanya Alimuddin, ikan betok saat ini sulit ditemukan, dulu ikan betok bisa didapat hingga bobotnya 250 gram, namun kini yang ada berbobot 70-100 gram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar